Pages

12 December 2007

Pemasangan CCTV di Kota Pekanbaru


Apa sebenarnya yang membedakan traffic light baru dengan traffic light lama sehingga Pemko rela menganggarkan dana miliaran rupiah?
Pertama, di traffic light baru terpasang alat canggih yaitu Automatic Traffic Control System. Alat ini akan secara otomatis mengatur waktu traffic light sesuai jumlah kendaraan yang lewat.Alat canggih lainnya adalah Closed Circuit Television (CCTV). Kamera kecil yang dipasang di ketinggian tertentu ini akan memantau situasi persimpangan sehingga diketahui apakah di persimpangan itu terjadi kemacetan atau tidak. Dari kamera ini pulalah petugas instansi terkait bisa melihat setiap kejadian di persimpangan.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Pria Budi mengatakan untuk memudahkan proses kontrol pada traffic light baru ini, Dishub menyediakan ruang kendali atau control room. Di ruangan inilah petugas bisa memantau apa yang terjadi di lokasi.‘’Traffic light yang mengalami kerusakan akan dapat diketahui dengan segera,’’ ungkap Pria Budi didampingi Pelaksana Teknis Sunarko kepada Riau Pos, Rabu (12/12) di ruang kerjanya.Pria Budi menyebutkan, sebelumnya traffic light bentuknya manual. ‘’Traffic light diketahui rusak, bila petugas melakukan pemeriksaan di lapangan. Tapi sekarang cukup di pusat kontrol Dishub saja,’’ jelasnya.Dari 30persimpangan yang dipasang traffic light sistem baru, empat di antaranya adalah persimpangan yang baru dipasang traffic light. Yaitu simpang Jalan Kapling - Jalan Imam Munandar, Jalan Tengku Bay - Jalan Kaharuddin Nasution, Jalan Ronggowarsito - Jalan Beringin, dan Jalan Arifin Ahmad - Soekarno Hatta. Kini hampir semua traffic light telah difungsikan. Pengerjaan, perbaikan traffic light dan penyedian ruang kontrol merupakan satu paket. Bila terjadi kerusakan, yang menanggung itu semua adalah kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.‘’Jadi prediksi berapa biaya yang dihabiskan dalam perbaikan, pemeliharaan lampu, baru akan diketahui pada tahun 2009 mendatang. Anggaran yang telah terangkum itulah nantinya akan diajukan ke Pemerintah Kota,’’ ujarnya.Begitu juga pemasangan CCTV yang sudah terpasang di 40 lokasi. 30di antaranya adalah di titik persimpangan jalan. (riau Pos)

Hebat ouy....
mudah2an semua proyek berjalan sesuai spek teknis dan pemanfaatannya, jangan asal bikin project aja pak..... he...he.....
kalau ini berjalan sesuai perencanaannya, maka kota pekanbaru sudah seperti di singapura dimana-mana ada CCTV, masyarakat bisa lebih disiplin berlalu lintas, tidak seenaknya menerobos lampu merah, tingkat kriminalitas bisa ditekan, dan yang lebih penting lagi kota pekanbaru "terpantau" langsung oleh orang2 yang berkompeten. jadi bisa lihat langsung apa sebenarnya yang terjadi di lapangan, Tul nggak pak wali, pak dishub dan pak polisi?

1 comment:

Anonymous said...

Ya , tapi cctv pekanbaru tipa hari hidup mati dan hidup mati karena infrastructure nya dikerjakan oleh org yg tdk berpengalaman dan cctv china murahan padahal harga yg masuk selangit ! Makanya 3 bulan sdh mati semua hahahah